Cerpen: Maya, aku akan selalu mencintaimu
Cerita ini berawal di sebuah kota kecil yang indah, dikelilingi oleh pegunungan yang sejuk. Di kota kecil itu, ada seorang pemuda tampan bernama Angga. Angga memiliki rambut hitam, wajah oval, dan tinggi badan 170 cm. Orang seringkali mengira dia seperti orang Korea karena parasnya yang memikat. Namun, yang paling menonjol dari Angga adalah sifat baiknya yang tulus.
 |
| Ilustrasi Cerpen Maya, aku akan selalu mencintaimu (Gambar: Freepik) |
Angga berasal dari keluarga yang sangat kaya, namun ia tidak suka memamerkan kekayaannya. Sebagai anak tertua dalam keluarganya, Angga selalu menunjukkan sifat nurut pada orang tuanya. Meskipun memiliki segalanya, dia memiliki impian besar: menjadi bos dari perusahaan besar dan sukses dengan usahanya sendiri.
Di tempat yang sama, ada seorang wanita muda yang bernama Maya. Maya adalah seorang gadis dari keluarga berada yang hidup dengan tulus dan rendah hati. Dia memiliki sifat yang baik, seperti Angga, dan memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pengajar.
Suatu hari, Angga dan Maya bertemu di taman kota. Mereka segera merasa ada ikatan yang kuat di antara mereka. Walaupun dari latar belakang yang berbeda, mereka menemukan kebahagiaan dalam satu sama lain. Mereka sering pergi mendaki pegunungan bersama, mendengarkan musik, dan berbagi impian masing-masing.
Tetapi, suatu ketika, Angga harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus mengambil alih perusahaan keluarganya, yang berarti dia harus pindah ke kota besar. Ini adalah saat yang sulit bagi mereka berdua. Mereka tahu bahwa jarak akan memisahkan mereka, dan Angga akan sibuk dengan tanggung jawab bisnisnya.
Pada hari perpisahan mereka, Angga dan Maya berdiri di bawah pohon besar di taman yang pernah menjadi saksi cinta mereka. Mata mereka penuh dengan air mata. Angga berkata, "Maya, aku akan selalu mencintaimu, meskipun kita berjauhan. Aku akan bekerja keras untuk mencapai mimpiku, dan suatu hari nanti, aku akan kembali padamu."
Maya tersenyum sambil menangis dan menjawab, "Aku juga akan selalu mencintaimu, Angga. Kami mungkin terpisah oleh jarak, tetapi hati kita akan selalu bersatu."
Mereka berpelukan erat, merasakan getaran cinta yang kuat di antara mereka. Kemudian, Angga pergi ke kota besar untuk mengejar mimpinya, sedangkan Maya tetap tinggal di kota kecil yang indah.
Walaupun jarak memisahkan mereka, cinta mereka tetap abadi. Angga akhirnya mencapai impian besar menjadi seorang bos perusahaan besar, tetapi dalam hatinya, Maya tetap menjadi pusat dari segala hal. Mereka menulis surat satu sama lain setiap hari dan berbagi impian dan cerita mereka melalui pesan singkat.
Hingga suatu hari, ketika Angga telah mencapai kesuksesannya, dia kembali ke kota kecil yang indah dengan cincin di tangannya. Dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Maya, di bawah pohon besar di taman yang telah menjadi saksi cinta mereka. Dan di bawah langit yang sama, mereka berjanji untuk bersama selamanya, mengukir kisah cinta yang mengharukan dan abadi.
Di tempat yang sama, ada seorang wanita muda yang bernama Maya. Maya adalah seorang gadis dari keluarga berada yang hidup dengan tulus dan rendah hati. Dia memiliki sifat yang baik, seperti Angga, dan memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pengajar.
Suatu hari, Angga dan Maya bertemu di taman kota. Mereka segera merasa ada ikatan yang kuat di antara mereka. Walaupun dari latar belakang yang berbeda, mereka menemukan kebahagiaan dalam satu sama lain. Mereka sering pergi mendaki pegunungan bersama, mendengarkan musik, dan berbagi impian masing-masing.
Tetapi, suatu ketika, Angga harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus mengambil alih perusahaan keluarganya, yang berarti dia harus pindah ke kota besar. Ini adalah saat yang sulit bagi mereka berdua. Mereka tahu bahwa jarak akan memisahkan mereka, dan Angga akan sibuk dengan tanggung jawab bisnisnya.
Pada hari perpisahan mereka, Angga dan Maya berdiri di bawah pohon besar di taman yang pernah menjadi saksi cinta mereka. Mata mereka penuh dengan air mata. Angga berkata, "Maya, aku akan selalu mencintaimu, meskipun kita berjauhan. Aku akan bekerja keras untuk mencapai mimpiku, dan suatu hari nanti, aku akan kembali padamu."
Maya tersenyum sambil menangis dan menjawab, "Aku juga akan selalu mencintaimu, Angga. Kami mungkin terpisah oleh jarak, tetapi hati kita akan selalu bersatu."
Mereka berpelukan erat, merasakan getaran cinta yang kuat di antara mereka. Kemudian, Angga pergi ke kota besar untuk mengejar mimpinya, sedangkan Maya tetap tinggal di kota kecil yang indah.
Walaupun jarak memisahkan mereka, cinta mereka tetap abadi. Angga akhirnya mencapai impian besar menjadi seorang bos perusahaan besar, tetapi dalam hatinya, Maya tetap menjadi pusat dari segala hal. Mereka menulis surat satu sama lain setiap hari dan berbagi impian dan cerita mereka melalui pesan singkat.
Hingga suatu hari, ketika Angga telah mencapai kesuksesannya, dia kembali ke kota kecil yang indah dengan cincin di tangannya. Dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Maya, di bawah pohon besar di taman yang telah menjadi saksi cinta mereka. Dan di bawah langit yang sama, mereka berjanji untuk bersama selamanya, mengukir kisah cinta yang mengharukan dan abadi.
Belum ada Komentar untuk "Cerpen: Maya, aku akan selalu mencintaimu"
Posting Komentar